Sumber konflik organisasi
 
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan adanya konflik dalam suatu organisasi antara lain adalah :
1. Berbagai sumber daya yang langka 
Karena sumber daya yang dimiliki organisasi terbatas / langka maka perlu
 dialokasikan. Dalam alokasi sumber daya tersebut suatu kelompok mungkin
 menerima kurang dari kelompok yang lain. Hal ini dapat menjadi sumber 
konflik.
2. Perbedaan dalam tujuan. 
Dalam suatu organisasi biasanya terdiri dari atas berbagai macam bagian 
yang bisa mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Perbedaan tujuan dari 
berbagai bagian ini kalau kurang adanya koordinasi dapat menimbulkan 
adanya konflik. Sebagai contoh : bagian penjualan mungkin ingin 
meningkatkan valume penjualan dengan memberikan persyaratan-persyaratan 
pembelian yang lunak, seperti kredit dengan bunga rendah, jangka waktu 
yang lebih lama, seleksi calon pembeli yang tidak terlalu ketat dan 
sebagainya. Upaya yang dilakukan oleh bagian penjualan semacam ini 
mungkin akan mengakibatkan peningkatan jumlah piutang dalam tingkat yang
 cukup tinggi. Apabila hal ini dipandang dari sudut keuangan, mungkin 
tidak dikehendaki karena akan memerlukan tambahan dana yang cukup besar.
3. Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan. 
Organisasi merupakan gabungan dari berbagai bagian yang saling 
berinteraksi. Akibatnya kegiatan satu pihak mungkin dapat merugikan 
pihak lain. Dan ini merupakan sumber konflik pula. Sebagai contoh : 
bagian akademik telah membuat jadwal ujian beserta pengawanya, setapi 
bagian tata usaha terlambat menyampaikan surat pemberitahuan kepada para
 pengawas dan penguji sehingga mengakibatkan terganggunya pelaksanaan 
ujian.
4. Perbedaan dalam nilai atau persepsi
Perbedaan dalam tujuan biasanya dibarengi dengan perbedaan dalam sikap, 
nilai dan persepsi yang bisa mengarah ke timbulnya konflik. Sebagai 
contoh : seorang pimpinan muda mungkin merasa tidak senang sewaktu 
diberi tugas-tugas rutin karena dianggap kurang menantang kreativitasnya
 untuk berkembang, sementara pimpinan yang lebih senior merasa bahwa 
tugas-tugas rutin tersebut merupakan bagian dari pelatihan.
5. Sebab-sebab lain. 
Selain sebab-sebab di atas, sebab-sebab lain yang mungkin dapat 
menimbulkan konflik dalam organisasi misalnya gaya seseorang dalam 
bekerja, ketidak jelasan organisasi dan masalah-masalah komunikasi.
Strategi penyelesaian konflik
Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua
 dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan 
menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan 
penyelesaian konflik ialah :
1. Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu
 konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak 
seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan 
strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk 
menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat 
menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu 
untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”
2. Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan 
masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini
 memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka 
untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat
 mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di 
tempat yang pertama.
3. Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak
 informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika 
anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin 
bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk
 alasan-alasan keamanan.
4. Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang 
bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan 
semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.
Sumber :  http://zaenuri04.wordpress.com/2013/01/06/konflik-dalam-organisasi/
Selasa, 25 November 2014
Hal yang Dapat Menyebabkan Konflik Organisasi
Diposting oleh Unknown di 10.26
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar