Game online merupakan permainan elektronik melalui internet yang saat ini sangat menjamur di masyarakat apalagi di kalangan remaja dan anak-anak. Game Online adalah game yang bersifat dunia maya dan biasanya dimainkan di dalam PC/laptop maupun perangkat Android serta menggunakan media internet sehingga user dari berbeda tempatpun bisa bermain bersama dalam satu waktu dan permainan yang sama. Pengaruh globalisasi ini sangat cepat menyerang anak-anak yang sedang berada pada masa bermain, yang menjadi masalah pada pembahasan ini adalah bukan tentang game online nya namun yang akan penulis bahas adalah ketergantungan pada aktivitas bermain game ini bagi sebagian anak, Game online memiliki sifat adiktif atau candu sehingga waktu seseorang banyak dihabiskan untuk bermain game-online. Beberapa game yang sedang populer saat ini antara lain :Dota 2, Leauge of Legend, CS:GO, Clash of Clans, Point Blank, dan masih banyak lagi, juga berbagai aliran game seperti turn-based RPG, MMORPG, MMOARPG, Rythim, FPS dan masih banyak juga lainnya. Untuk game berbasis Android biasanya menggunakan sistem "gacha" atau seperti menguji keberuntungan agar mendapat karakter/senjata yag bagus atau langka.
Berikut contoh kasus yakni mengeluarkan uang yang banyak demi game :
Kemarin penulis sempat kaget ketika mendengar kabar seseorang yang rela menghabiskan uang yang banyak untuk game online yang orang tersebut mainkan demi mendapatkan karakter yang di inginkannya. Di kutip dari sebuah web yang berisikan berita tentang kehidupan di Jepang, sebuah game ber-genre Rythim Music bernama Idolm@ster Cinderella Girls : Starlight Stage, Pada saat itu sedang ada event yang berlangsung di game tersebut, yakni "Gacha" limited yang jarang sekali ada. Bertepatan dengan hari gajian yang biasanya datang lebih awal, sebagian orang-orang Jepang yang mengaku sebagai fans dari karakter langka tersebut memamerkan uang puluhan ribu Yen, yang rencananya akan digunakan untuk mendapatkan karakter tersebut. Entah uang tersebut akan betul-betul dipergunakan untuk mendapatkannya, penulis juga tidak mengetahuinya.
Berdasarkan sumber dari center for internet addiction recover, aqila smart (2010 : 23 – 30) mengemukakan bahwa anak yang kecanduan game online memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
1. Merasa terikat dengan game online (memikirkan mengenai aktivitas online pada saat sedang offline atau mengharapkan sesi online berikutnya.
2. Memainkan game online dengan lama waktu lebih dari 14jam perminggu dan hanya memainkan satu jenis/tipe game saja. Bahkan lebih dari satu bulan masih tetap fokus memainkan atau menggeluti game yang sama serta masih terus bermain meskipun sudah tidak menikmati lagi.
3. Merasa kebutuhan bermain game online dengan jumlah waktu yang terus meningkat untuk mencapai sebuah kegembiraan yang diharapkan.
4. Merasa gelisah, murung, depresi dan lekas marah ketika mencoba untuk mengurangi atau menghentikan bermain game online.
Faktor yang Mempengaruhi Remaja Kecanduan Game Online
1. Internal
Faktor internal adalah suatu penyebab yang dialami oleh seseorang berdasarkan dari dorongan dalam dirinya sendiri, sebagai contoh adalah (1) adanya keberagaman pilihan, (2)stres atau depresi, dan (3) Kurang kegiatan.
Semakin banyak pengguna game online maka banyak pula pencipta yang menciptakan game online dengan lebih menarik dan lebih mengasyikan. Tampilan visual dari game online juga mempengaruhi minat pemain, karena semakin bagus tampilan visual dan kecanggihan game online semakin banyak pula pemainnya. Sebagian besar para pemain game online adalah anak laki – laki, maka para pencipta berusaha menyesuaikan dan membuat game online baru menurut selera anak laki – laki dan terbukti ketika tantangan dan aksesibilitasinya ditambah atau semakin menantang maka pemain bertambah banyak karena sebagian dari orang yang bermain game online menyatakan lebih menyukai game online yang menantang.
2. Eksternal
Faktor Eksternal adalah suatu penyebab yang dialami oleh seseorang anak berdasarkan dari dorongan luar diri, sebagai contohnya adalah : (1) Adanya tawaran kebebasan, (2) Kurang perhatian dari orang – orang terdekat, (3) lingkungan.
Adanya tawaran kebebasan yaitu seseorang dapat mengalami duni baru dalam bermain game online. Ketika mendapatkan tawaran kebebasan untuk bermain game online, sikap anak mulai menjadi kurang terkontrol dan selalu ingin mencoba game online. Selain itu anak yang bermain game online ingin memasuki dunia yang baru atau dunia kebebasan karena ada faktor – faktor lain contohnya anak merasa pusing dan stres memikirkan tugas sekolah yang akhirnya akan berhenti sejenak meninggalkan aktifitas sebagai pelajar, untuk memasuki dunia yang baru dengan bermain game online.